Berita Duka: Habib Umar bin Salim Al Haddad Pasuruan Jawa Timur Meninggal Dunia, Ulama Besar di Jatim yang Wafat di Usia 78 Tahun
--
Marzuqi Dahlan. Pada tahun 1965, beliau berangkat ke Hadramaut, Yaman, untuk mendalami ilmu hadits di Rubath Tarim selama tujuh tahun, di mana ia berguru langsung kepada Habib Abdullah bin Muhammad Al Haddad dan Habib Alwi bin Abdullah Al Haddad.
Setelah kembali ke tanah air pada tahun 1972, Habib Umar aktif membantu ayahandanya mengelola Pondok Pesantren Darul Hadits. Pada tahun 1985, setelah wafatnya Habib Salim, beliau resmi menjadi pengasuh utama pondok pesantren tersebut. Di bawah kepemimpinannya, Darul Hadits berkembang pesat menjadi salah satu pusat pendidikan Islam terkemuka di Jawa Timur dengan jumlah santri mencapai lebih dari 2.500 orang dari berbagai daerah di Indonesia dan bahkan dari Malaysia, Singapura, serta Brunei Darussalam.
Kurikulum yang diterapkan mengintegrasikan ilmu syariah klasik dengan pendekatan tasawuf ala Ahlussunnah wal Jamaah, menekankan pentingnya akhlakul karimah dan pengamalan hadits Nabi SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Selain sebagai pengasuh pesantren, Habib Umar dikenal sebagai majelis taklim yang rutin digelar setiap malam Selasa dan malam Jumat di masjid pondok pesantren. Ribuan jamaah dari berbagai kalangan, mulai dari petani, pedagang, hingga pejabat daerah, hadir untuk mendengarkan tausiyah beliau yang penuh hikmah. Beliau sering menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah, menghindari perpecahan umat, serta mengamalkan ajaran Islam secara moderat (wasathiyah).
Dalam berbagai kesempatan, Habib Umar juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti pembangunan masjid, madrasah, dan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam di Jawa Timur.
Kabar wafatnya Habib Umar menyebar luas melalui media sosial dan grup WhatsApp komunitas Muslim di Jawa Timur, memicu duka mendalam di kalangan ulama, santri, dan masyarakat umum. KH. Anwar Iskandar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, menyampaikan belasungkawa mendalam dan menyebut Habib Umar sebagai "pilar keilmuan hadits di era modern".
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa kepergian beliau merupakan kehilangan besar bagi provinsi yang dikenal sebagai basis pesantren terbesar di Indonesia.