Berita Duka: Habib Umar bin Salim Al Haddad Pasuruan Jawa Timur Meninggal Dunia, Ulama Besar di Jatim yang Wafat di Usia 78 Tahun
--
HARIANTEKNO.com – Dunia keilmuan Islam di Indonesia kembali berduka dengan wafatnya Habib Umar bin Salim Al Haddad, seorang ulama besar, pengasuh Pondok Pesantren Darul Hadits Al-Faqihiyyah, serta tokoh spiritual yang sangat dihormati di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan masyarakat Jawa Timur.
Beliau menghembuskan napas terakhir pada hari Rabu, 4 Desember 2025, pukul 19.45 WIB, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Pasuruan, setelah menjalani perawatan intensif akibat komplikasi penyakit jantung dan diabetes yang telah lama dideritanya.
Jenazah disemayamkan di kediaman keluarga di Desa Tambak Lekok, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pasuruan, sebelum dimakamkan pada esok harinya di area kompleks pondok pesantren yang didirikannya.
Baca juga: Apakah ySense Terbukti Membayar? Simak Ulasan Lengkap Pengguna & Cara Kerjanya!
Habib Umar bin Salim Al Haddad lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal 1367 Hijriah atau bertepatan dengan 15 Maret 1947 Masehi di Desa Tambak Lekok, Pasuruan. Beliau merupakan putra dari pasangan Habib Salim bin Muhammad Al Haddad dan Syarifah Nur binti Abdullah Al Haddad, keturunan langsung dari keluarga Ba'alawi yang terkenal dengan silsilah nasab hingga Rasulullah SAW melalui jalur Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib.
Sejak kecil, beliau telah menunjukkan kecerdasan luar biasa dalam memahami ilmu agama, terutama ilmu tauhid, fiqih, tasawuf, dan hadits.
Pendidikan formal dan non-formal Habib Umar dimulai dari lingkungan keluarga yang kental dengan nuansa keilmuan Islam tradisional.
Ayahandanya, Habib Salim, merupakan ulama terkemuka yang mendirikan Pondok Pesantren Darul Hadits pada tahun 1950-an. Di bawah bimbingan sang ayah, Habib Umar menghafal Al-Qur'an 30 juz sebelum memasuki usia baligh. Kemudian, beliau melanjutkan studi ke berbagai pesantren ternama di Jawa Timur, antara lain Pondok Pesantren Tebuireng Jombang di bawah asuhan KH. Hasyim Asy'ari (cucu pendiri NU), serta Pondok Pesantren Lirboyo Kediri bersama KH.