Kasus PT TPL Memanas, Bobby Nasution Rekomendasikan Tutup Permanen Perusahaan
--
HARIANTEKNO.com - PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) siap berdialog dengan masyarakat menyusul tekanan untuk menutup perusahaan. Perusahaan terbuka terhadap semua saran untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan, adil, dan bertanggung jawab di seluruh wilayah operasinya.
Pernyataan ini menyusul niat Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution untuk menandatangani surat yang merekomendasikan penutupan PT TPL setelah pertemuan dengan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerakan Ekumenis dan Masyarakat Adat.
Baca juga: Pemilik PT IMIP Morowali Siapa? Diduga Beroperasi Secara Ilegal jadi Sorotan Menhan
Baca juga: Spesifikasi Nokia 6600 5G Hadirkan Kamera 200MP, Tampilan Bikin Nostalgia dengan Performa Full Power
“Komitmen terhadap dialog dan kolaborasi, PT TPL menghargai hak setiap pihak untuk menyampaikan pendapat, namun berharap hal tersebut didasarkan pada data dan fakta yang akurat,” kata Salomo Sitohang, kepala komunikasi perusahaan, dalam siaran pers yang diterima pada Selasa, 25 November 2025.
Salomo menyatakan bahwa selama lebih dari 30 tahun, PT TPL telah menjalin hubungan baik dengan masyarakat melalui berbagai dialog, kegiatan penyuluhan, dan program kemitraan yang melibatkan pemerintah.
Hingga saat ini, 10 kelompok tani hutan (KTH) telah dibentuk sebagai mitra resmi perusahaan untuk pengelolaan hutan secara legal dan berkelanjutan.
“Seluruh pembentukan KTH dan pola kemitraan ini telah dilaporkan secara resmi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebagai bentuk kepatuhan untuk mendukung kebijakan perhutanan sosial pemerintah,” ujarnya.
Dilansir dari medan.kompas.com, Dari total luas konsesi 167.912 hektar, PT TPL hanya mengembangkan sekitar 46.000 hektar untuk perkebunan eukaliptus, dan mengalokasikan sekitar 48.000 hektar untuk kawasan konservasi dan perlindungan guna melestarikan keanekaragaman hayati.
Baca juga: Kondisi Indra Kenz Terbaru Viral, Sudah Bebas? Dipenjara Karena Kasus Penipuan Trading Binomo!
Perusahaan juga melakukan pemantauan lingkungan secara berkala bekerja sama dengan lembaga independen dan bersertifikat untuk memastikan bahwa semua kegiatan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
