Siapa Pemilik GZCO Crypto? Inilah Fakta Lengkap dan Profil Pendiri Token GZCO yang Sedang Viral di Indonesia
--
Selain Adrian, tim inti GZCO terdiri dari beberapa figur berpengalaman. Lina Susanto, Chief Marketing Officer (CMO), adalah mantan Head of Growth di perusahaan e-commerce ternama Indonesia. Ia bertanggung jawab atas strategi pemasaran yang agresif, termasuk kerja sama dengan influencer kripto lokal.
Sementara itu, Prof. Dr. Bambang Permadi, penasihat teknis, adalah akademisi senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memiliki puluhan publikasi di jurnal internasional tentang keamanan blockchain. Kehadiran nama-nama ini memperkuat narasi bahwa GZCO bukanlah proyek anonim, melainkan didukung oleh tim doxxed yang transparan.
Baca juga: Aplikasi Yup Apakah Aman? Beri Diskon Menggiurkan Hingga 99% Cek Faktanya Disini!
Namun, transparansi ini tidak serta-merta menghilangkan skeptisisme. Sebagian komunitas kripto di forum seperti Telegram dan X (Twitter) masih mempertanyakan apakah GZCO Foundation benar-benar independen atau hanya kedok dari entitas lain.
Data on-chain yang dianalisis melalui BscScan menunjukkan bahwa 80% supply awal token GZCO terkonsentrasi di 5 wallet utama, salah satunya teridentifikasi sebagai deployer wallet milik tim foundation. Hal ini wajar dalam tahap pra-penjualan, tetapi menjadi catatan penting bagi investor ritel.
GZCO juga telah menjalin kemitraan strategis dengan beberapa perusahaan lokal. Salah satunya adalah integrasi dengan aplikasi dompet digital OVO untuk fitur top-up menggunakan GZCO dengan biaya transaksi 0,5%. Kerja sama ini diumumkan pada September 2025 dan langsung mendorong lonjakan volume perdagangan hingga 300% dalam 24 jam. Selain itu, GZCO terdaftar di bursa terpusat (CEX) seperti Indodax dan Tokocrypto, menjadikannya salah satu token lokal dengan likuiditas tertinggi di Indonesia saat ini.
Dari sisi regulasi, GZCO Foundation telah mendaftarkan diri ke Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai calon aset kripto yang diperdagangkan di bursa berjangka. Proses ini masih berlangsung, tetapi menjadi sinyal positif bagi legitimasi proyek. Adrian Wijaya menegaskan bahwa semua aktivitas GZCO mematuhi regulasi domestik dan internasional, termasuk KYC/AML
.